PUISI DAN DOA

PUISI DAN DOA

Rabu, 10 Maret 2010

by aria

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

” Kita tak mungkin benar – benar mencintai seseorang yang tak pernah tertawa dengan kita ”
” Cinta yang dalam membutuhmu kuat. Tapi cinta yang kamu dapat membuatmu khawatir ”

Saat malam semakin larut, tak juga ku dapat pejamkan mata. Kupandangi langit2 kamarku, hadir wajahmu disana.setengah sadar kucoba merabamu, namun ternyata itu hanya halusinasi. Ku takut ku mulai gila..GILA KARENA MENGGILAIMU..

Cinta itu seharusnya saling mengerti
Saling merindukan dan memahami
Bukan saling marah, diam bahkan membenci
Cinta adalah ketulusan hati
Tak bisa dilihat, hanya bisa dihayati
Cinta itu nyata
Senyata air mata keraguanmu padaku

Bintang berkerlip redup menemani bimbang sepi
Mengalun jauh arungi malam dalam sunyi
Pastikan tercipta mimpi atau harus kupalingkan diri ini
Terasa mulai lelah bisikan lirih cinta di hati

Maafkanlah segala keterbatasanku
Yang membuatku tak pernah bisa sempurna dalam tingkah laku
Membuatku selalu berbalut salah dan angkuh hati saat bersamamu
Kuharap engkau dapat memaafkanku

Kuharap kau menyadari
Apa arti sepinya diri
Bagaikan pisau mengiris hati
Apa arti siksaan rindu
Bagai jiwa tertusuk duri sembilu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar