PUISI DAN DOA

PUISI DAN DOA

Kamis, 29 April 2010

Cantik

Cantik
Cantik…
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu

Cantik…
Bukan ku ingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu…
Ooo…

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu…

( korus )
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Cantik…
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu…
Ooo…

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu…

( korus )
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Ingin ku berjalan menyusuri cinta
Cinta yang abadi untukmu selamanya…
Heeeei….. heya ya ya heya ya ya heya…

( korus )
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Jumat, 23 April 2010

Kutipan Favorit

© “Aku ada karena aku memberikan makna bagi orang lain”.

© “Think Big, Start Small, Acting Now”.

© "The way to be is to do-the way to do is to be and the way to be and to do is to choice!." - Toto Tasmara

© "The true love is pleasure of giving". M. Ilham Arifin

© “Merasa belum dapat berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada merasa telah banyak berbuat kebaikan”

© "We have been created to love and to be loved." - Mother Teresa

© "Respect yourself most of all." - Pythagoras

© “Tidak ada yang patut diirikan kecuali orang berilmu yang mengajarkan ilmunya, orang berharta yang mendermakan hartanya, dan orang yang berkuasa yang adil dan bijaksana”

© "Everyone and everything around you is your teacher." - Ken Keyes Jr

© "If you can see, what others can't find; then either you are mad, or they are blind." - Louis Lord

© " Don't allow a negative environment affect you; feel inside and trust your inner voice, and don't be afraid to show your abilities and talents." - M. Nazario

© "The only thing we have to fear is fear itself." - Franklin D. Roosevelt

© " Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." - Nelson Mandela

© " A failure is not the barometer of your potential." - Amit Bajaj

© “Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, dialah yang beruntung; barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, dialah yang tertipu; barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin dialah yang merugi”
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a, apabila ia berdo'a kepada-Ku".

[ QS. Al-Baqarah: 186 ]


"Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut".

[ QS. Al A'Raaf: 55 ]



"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".

[ QS. Al Mu'minun: 60 ]

Do'a Orangtua Untuk Anaknya

© Segala puji dan syukur hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Ya Allah limpahkanlah solawat dan salam kepada Sayidina Muhammad, pembuka pintu rahmat Allah, Sebanyak pengetahuan Allah, solawat dan salam yang selalu tercurah sekekal kerajaan Allah, dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

© Ya Allah jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang selalu mendirikan sholat, Ya Allah, kabulkanlah doaku.

© Ya Allah jadikanlah isteri dan keturunan kami sebagai buah hati kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa.

© Ya Allah berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan agar aku dapat beramal soleh yang Engkau ridhoi, jadikanlah keturunanku orang-orang yang soleh, sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

© Aku serahkan anak-anakku di bawah perlindungan kalimat Allah yang sempurna dari ganguan setan, mara bahaya dan dari pandangan yang penuh kedengkian.

© Ya Allah berkahilah anak-anakku, janganlah Engkau celakan mereka, karuniailah aku ketaatan mereka, jadikanlah mereka buah hati Nabi Muhammad SAW dan kedua orang tua mereka.

© Ya Allah berilah mereka ilmu para arifin, jadikanlah mereka faqih (alim) dalam agama, ajarkan kepada mereka pengetahuan takwil, dan tuntunlah mereka ke jalan yang lurus dan benar, dan jadikanlah mereka ulama yang mengamalkan ilmunya, dan masukkanlah mereka ke dalam golongan hamba-Mu yang saleh.

© Ya Allah tumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, dan jadikanlah mereka orang-orang yang memberi petunjuk dan mendapat petunjuk.

© Ya Allah berilah mereka taufik untuk menyintai-Mu, mentaati-Mu dan mencari keri-dhoan-Mu. Ajarkanlah kepada mereka semua yang bermanfaat dan berilah mereka manfaat dari semua yang Kau ajarkan.

© Ya Allah lindungilah mereka dari segala fitnah, baik yang nyata maupun tersembunyi, dan juga dari segala macam kejahatan.

© Ya Allah mudahkanlah urusan mereka, dan perbaikilah keadaan, perbuatan dan niat mereka .

© Ya Allah berilah mereka kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat.

© Ya Allah bantulah mereka agar dapat mengingat-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baik amal ibadah.

© Ya Allah akhirilah semua urusan mereka dengan keberhasilan dan selamatkanlah mereka dari kehinaan dunia dan akhirat.

© Ya Allah jadikanlah pendengaran, pandangan dan kekuatan mereka menyenangi jalan petunjuk-Mu, dan jadikanlah hawa nafsu (keinginan) mereka patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasih-Mu Muhammad SAW.

© Ya Allah selamatkanlah mereka, berilah kesehatan dan maafkanlah mereka, panjangkan umur mereka dalam ketaatan dan keridhoan-Mu, terimalah amal mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Engkaulah yang patut megabulkan doa. Dan limpahkanlah solawat dan salam kepada Sayyida Muhammad SAW serta kepada para keluarga dan sahabatnya.



Walhamdulillaahi Rabbil ‘Alamin.

Do'a Anak Untuk Orangtuanya

© Segala puji bagi Allah yang telah memerintah kami untuk bersyukur dan berbuat baik kepada ibu dan bapak dan berwasiat agar kami menyayangi mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik kami sewaktu kecil.

© Ya Allah sayangilah kedua orang tua kami. Ampuni, rahmati dan ridhoilah mereka.

© Ya Allah ampunilah mereka dengan ampunan yang menyeluruh yang dapat menghapus dosa-dosa mereka yang lampau dan perbuatan buruk yang terus menerus mereka lakukan.

© Ya Allah berbuat baiklah kepada mereka sebanyak kebaikan mereka kepada kami setelah dilipatgandakan, dan pandanglah mereka dengan pandangan kasih sayang sebagaimana mereka dahulu memandang kami.

© Ya Allah berilah mereka hak rububiyah-Mu yang telah mereka sia-siakan karena sibuk mendidik kami.

© Ya Allah maafkanlah segala kekurangan mereka dalam mengabdi kepada-Mu karena mengutamakan kami dan maafkanlah mereka atas segala syubhat yang mereka jalani dalam usaha untuk menghidupi kami.



Walhamdulillaahi Rabbil ‘Alamin.

KUMPULAN BEBERAPA HADITS NABI SAW :

IMAN

© Iman itu, ialah engkau iman percaya dengan yakin kepada Allah, kepada malaikat-malaikatNya, kepada kitab-kitabNya, kepada utusan-utusanNya, kepada hari akhir (akan dibangkitkan dari kubur) dan yakin kepada taqdir (ketetapan Allah), taqdir yang baik maupun buruk (Muslim dari Umar)

© Seutama-utama amal, ialah beriman kepada Allah dan rasulNya (Bukhori)

© Tiga perkara, barangsiapa terdapat padanya yang tiga perkara itu, terasalah olehnya kemanisan Iman.

1.

mencintai Allah dan rasul-Nya, lebih dari mencintai segala yang lain
2.

mencintai seseorang semata-mata karena Allah
3.

benci kembali kepada kufur, serupa dengan benci dicampakkannya ke dalam api yang bernyala-nyala (Bukhori dan Muslim)

© Rasulullah bersabda: Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari kiamat adalah yang mengucapkan Laailaahaillallahu dengan ikhlas dari dalam hatinya (Bukhori)

© Rasul bersabda: Allah berfirman: Jika hambaKu mengingatKu di dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya di dalam diriKu (Bukhori dan Muslim)

© Rasulullah SAW: Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak menerima amal perbuatan tanpa iman (Atthabrani)

© Sabda Rasulullah SAW: Seorang mukmin bukanlah pengumpat atau suka mengutuk, tidak keji serta ucapannya tidak kotor (Bukhori)

© Abu Hurairah r.a.: Sabda Rasulullah: Allah berfirman: Apabila hambaKu mengingatKu dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diriKu (Muslim)

© Orang mu’min itu adalah menjadi saudara sesama mu’min, karena itu janganlah meninggalkan memberi nasehat dalam segala hal (Ibn Najjar)

© Orang mukmin yang paling utama (baik) ialah orang yang memudahkan penjualan, memudahkan pembelian, memudahkan membayar hutang, dan memudahkan memberikan pinjaman (Thabrani)

© Rasulullah bersabda: Warisan bagi Allah Azza wajalla dari hambaNya yang beriman adalah putera-puteri yang sholeh (beriman padaNya) (Aththahawi)

.

ISLAM

.

© Islam ditegakkan atas lima rukun, (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan shalat (fardhu lima kali sehari semalam), (3) menunaikan zakat, (4) menunaikan ibadah haji ke tanah suci di Mekah, bagi yang berkuasa, dan (5) puasa ramadhan (bukhori dan Muslim)

© Agama Islam itu luhur dan tinggi, dan tidak akan ada yang melebihi (Aidz bin Umar)

© Rasulullah SAW: Ucapan yang paling benar adalah Al Qur’an (Kitabullah), dan sebaik-baik jalan hidup adalah jalan hidup Nabi Muhammad SAW (Muslim)

© Sabda Rasulullah: Sesungguhnya Assalaam adalah nama dari Allah Taalla yang dilrtakkan di bumi, maka sebarkan ucapan Assalaam diantaramu (Bukhori)

© Rasulullah SAW bersabda: Aku tidak diutus untuk melontarkan kutukan, tapi sesungguhnya aku diutus sebagai pembawa rahmat (Bukhori dan Muslim)

© Sungguh berbahagialah bagi orang yang mendapat hidayah Islam, dan penghidupannya sederhana dan menerima apa yang ada (qana’ah ) (Turmudzi)

© Sungguh berbahagialah orang yang telah masuk Islam, dan diberi rizki cukup, lalu merasa cukup terhadap apa-apa yang diberikan Allah kepadanya (Muslim)

© Yang dimaksud kaya itu bukan saja kekayaan karena banyaknya harta benda, melainkan yang disebut kaya sebenarnya ialah kaya hati (tenangnya jiwa) (Bukhori dan Muslim)

© Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan (tidak mengajak bicara) saudaranya yang muslim lebih dari tiga hari, keduanya bertemu lalu ini memalingkan mukanya dan inipun berpaling pula. Dan yang paling baik diantara keduanya ialah yang memulai lebih dulu mengucap salam (Assalamu’alaikum) (Bukhori dan Muslim)

© Rasul SAW: Janganlah sekali-kali seorang laki-laki mukmin membenci istrinya yang beriman. Bila ada perangainya yang tidak disuka, pasti ada perangai yang disuka

.

SHALAT

.

© Amal yang pertama kali akan dihisab untuk seseorang hamba nanti pada hari kiamat ialah shalat, maka apabila shalatnya baik (lengkap), maka baiklah seluruh amalnya yang lain, dan jika shalatnya itu rusak (kurang lengkap) maka rusaklah segala amalan yang lain (Thabrani)

© Pekerjaan yang sangat disuka Allah, ialah mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Sesudah itu berbakti kepada ibu-bapak. Sesudah itu berjihad menegakkan agama Allah (Bukhori dan Muslim)

© Anas r.a.: Nabi SAW selalu memotivasi umatnya untuk sholat berjamaah dan melarang mereka pergi keluar sebelum imam mereka pergi (Muslim)

© Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, pahalanya berlipat ganda sampai duapuluh tujuh derajat (dibandingkan dengan shalat sendirian) (Bukhori dan Muslim)

© Rasul Bersabda: Takutlah kamu bila angkat kepalamu dari sujud mendahului imam, karena Allah akan ubah kepalamu jadi kepala keledai (Bukhori dan Muslim)

© Ummu Salamah r.a.: Bila selesai salam pada saat sholat di masjid, Rasul berhenti sejenak agar wanita pulang lebih dahulu sebelum pria (Bukhori)

.

AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR

.

© Ubadah r.a.: Ketika wahyu diturunkan padanya, Nabi SAW tampak susah, sengsaranya, hingga air mukanya berubah karena beratnya wahyu tersebut (Muslim)

© Anas r.a.: Do’a Rasulullah SAW: Ya Allah, aku berlindung padaMu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, sia-siakan usia dan dari sifat kikir (Muslim)

© Abu Hurairah r.a.: Sabda Rasul: Sebaik-baiknya wanita adalah yang paling saying terhadap anak yatim yang masih kecil dan paling perhatian terhadap suami (Muslim)

© Andaikata engkau pernah berbuat dosa kepada Allah sehingga langit itu penuh dengan dosa-dosamu, lalu engkau menyesali dengan taubat, maka Allah menerima taubatmu, yakni diampuni dosamu (Ibn Majah)

© Semua manusia (anak Adam) itu melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan itu ialah orang-orang yang suka bertaubat (Turmudzi dan Ibn Majah)

© Jadilah kamu orang yang mengajar atau belajar atau pendengar (orang mengaji), atau pecinta (mencintai ilmu) dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima (artinya tidak mengajar, tidak belajar, tidak suka mendengarkan pengajian, dan tidak mencintai ilmu), maka kamu akan hancur (Baihaqi)

© Orang yang bertambah ilmunya dan tidak bertambah petunjuk yang dimilikinya maka ia akan semakin jauh dari Allah SWT (Abu Dawud)

© Barangsiapa menuntut ilmu yang biasanya ditujukan untuk mencari keridhaan Allah, tiba-tiba ia tidak mempelajarinya kecuali hanya untuk mendapatkan harta benda keduniaan, maka ia tidak akan memperoleh bau harumnya sorga pada hari kiamat (Abu Dawud)

© Amal yang paling disenangi oleh Allah, ialah amal yang terus-menerus dikerjakan, walaupun sedikit (Bukhori dan Muslim)

© Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan yang di atas ialah yang memberikan, dan tangan yang di bawah ialah yang minta (menerima) ( Bukhori dan Muslim)

© Barangsiapa yang menanggung anak yatim di rumahnya yakni ia diberi makan dan minum (sama dengan makan dan minumnya), maka Allah akan memasukkan ia di sorga, kecuali jika ia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni (Turmudzi)

© Rasulullah SAW: Sesungguhnya sedekah seseorang walau hanya sesuap, akan dikembang biakkan olehNya seperti gunung, maka bersedekahlah (Bukhori dan Muslim)

© Rasul bersabda: Firman Allah: Dekatkanlah dirimu padaKu (Allah) dengan cara mendekatkan diri kepada kaum yang lemah, berbuat ihsan kepadanya (Muslim)

© Pelayanmu adalah saudaramu, samakan makanan/pakaiannya denganmu, jangan beri pekerjaan yang dia tidak mampu mengerjakannya (Bukhori)

© Rasulullah bersabda: Siapa ingin doanya terkabul/dibebaskan dari kesulitan, hendaknya ia membantu/menatasi kesulitan orang lain (Ahmad)

© Rasul SAW: Firman Allah: Siapa niat lakukan kebaikan, tapi tidak kerjakan, maka Allah catat niat itu seperti satu (1) kebaikan penuh di sisiNya (Muslim)

© Nabi bersabda: bila seorang laki-laki memberi nafkah keluarganya semata-mata karena harapkan ridha Allah maka sama dengan dia memberi sedekah (Bukhori)

© Rasul bersabda: tidak satupun milikku yang kusembunyikan darimu, maka jaga harga dirinya niscaya Allah akan menjaganya (Bukhori dan Muslim)

© Rasul: Allah berfirman: Hambaku yang Aku sehatkan, luaskan rizkinya dan selama 5 tahun tidak berhaji, ia akan kehilangan rahmatKu (Al Baihaqi)

© Jabir r.a.: Rasulullah SAW bersabda: Jagalah dirimu dari sifat kikir, karena kikir itu membinasakan umat-umat sebelum kamu (Muslim)

© Rasulullah SAW bersabda: panas api neraka adalah 70x dari panasnya api yang biasa dipakai anak cucu Adam untuk memasak (Bukhori)

© Sabda Rasul: Ihsan ialah beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihatNya, jika tidak mampu, maka yakinkan hatimu bahwa Allah melihatmu (Bukhori)

© Sabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya Allah memiliki kecemburuan dan kecemburuan Allah adalah bila seorang mukmin melanggar laranganNya (Bukhori)

© Rasul bersabda: Bila Allah benci seorang hamba, Dia menyeru para penghuni langit untuk membencinya dan kebencian itu merambat ke bumi (Muslim)

© Rasul bersabda: Bila malaikat Allah dapati majelis zikir, ia duduk bersama, kelilingi dengan sayapnya hingga menutupi sampai ke langit (Muslim)

© Ibnu Umar r.a.: Rasul bersabda: Seorang lelaki adalah pemelihara keluarganya dan bertanggungjawab atas semua anggota keluarganya (Bukhori dan Muslim)

© Rasulullah SAW: Jangan mencaci orang yang telah meninggal, karena sebenarnya mereka telah sampai pada apa yang telah mereka lakukan (Bukhori)

© Aisyah r.a.: Rasul bersabda: Bila sifat lemah lembut ada pada sesuatu maka akan menghiasinya dan bila hilang maka akan mengotorinya (Muslim)

© Rasulullah bersabda: Siapa yang mengorek-orek keburukan saudaranya semuslim maka Allah akan mengorek-orek keburukannya (Ahmad)

© Usamah r.a.: Rasul SAW: Aku berdiri di pintu surga, kebanyakan yang memasukinya orang-orang miskin dan yang kaya/berkedudukan tetap bertahan di luar (Bukhori dan Muslim)

© Abu Hurairah r.a: rasul bersabda: Bila kerabatmu jahat terhadapmu, berbuat baiklah selalu kepadanya, maka Allah senantiasa menolongmu (Bukhori dan Muslim)

© Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Taalla indah dan suka keindahan, suka melihat kenikmatan hambaNya, benci kemelaratan (Muslim)

© Hubungilah orang yang telah memutuskan engkau, dan berilah kebaikan kepada yang telah berbuat jahat kepada engkau, dan katakanlah (berbicaralah) dengan hak (yang sebenarnya) walaupun terhadap dirimu sendiri (Ibn Najar)

© Bukanlah orang yang paling baik daripadamu itu yang meninggalkan dunianya karena akhiratnya, dan tidak pula yang meninggalkan akhiratnya karena dunianya, sebab dunia itu penyampaian kepada akhirat, dan janganlah kamu menjadi beban atas manusia ( Ibnu ‘Asakir)

© Wanita beriman dilarang berkabung lebih dari 3 malam, kecuali kematian suaminya, masa berkabungnya 4 bulan 10 hari (Bukhori dan Muslim).

BEBERAPA AYAT AL QUR’AN :

© Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui siapa yang menerima petunjuk (An Nahl: 125)

© Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (Adz Dzaariyaat: 56)

© Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja (Al’Ankabut: 56)

© Katakanlah: jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutlah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Ali Imran: 31)

© Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu (’ibadur rahman) ialah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati. Apabila orang-orang yang jahil menyapanya, mereka menjawab dengan kata-kata yang baik (Al Furqon: 63)

© Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al’Ankabuut: 45)

© Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al Baqarah: 186)

© Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat nadinya (Qaaf: 16)

© Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (Muhammad: 7)

© Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agam (Islam); sesungguhmya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut (syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah SWT) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Al Baqarah: 256)

© Janganlah kamu bersikap lemah dan bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu orang-orang yang beriman (Ali Imran: 139)

© Sesungguhnya, orang yang benar-benar beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal (Al Anfal: 2)

© Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan (Al’Ankabuut: 57)

© Allah menunjuki orang-orang yang bertaubat (merindukan untuk kembali) Kepada-Nya, yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (Ar Ra’d: 28)

© ...Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong (Al Anfaal: 40)

© Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ”Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka meneguhkan pendirian, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ”Janganlah kamu merasa takut dan merasa sedih, bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu (Fushshilat: 30)

© Hai orang-orang yang beriman, bertanggung jawablah (bertakwa) kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang dipersiapkan untuk hari esok, dan bertanggungjawablah (bertakwa) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala yang kamu kerjakan (Al Hasyr: 18)

© Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan (Al-Anbiyya’: 35)

© Katakanlah: ”Allahlah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Al Jaatsiyah: 26)

© ”Hai jiwa yang tenang (mutmainah), kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi dirihai-Nya, masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku” (Al Fajr: 27-30)

© Apakah kamu mengira bahwa kamu mengira bahwa kamu akan masuk sorga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang yang beriman bersamanya: ”Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (Al Baqarah: 214)

© ...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat (rauh) Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir (Yusuf: 87)

© Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (Al Hadid: 20)

© Tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka (Al An’aam: 32)

© Katakanlah: ’tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang berakal (ulul al-baab) (Az Zumar: 18)

© Carilah kepada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi. Berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al Qashash: 77)

© Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka, janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu (Luqman: 33)

© Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Sesungguhnya, Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (An Nahl: 96)

© Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka (Muhammad: 12)

© Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya (Al’Ankabuut: 58-59)

© Barangsiapa mengambil Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang (Al Maia’idah: 56)

© Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi (kalah) (Al Mujaadilah: 19)

© Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (Ali Imran: 133)

© (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (Ali Imran: 134)

© dan (juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (Ali Imran: 135)

© Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal (Ali Imran: 136)

© Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kmi, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan (Yunus: 7-8)

© Allah menganugerahkan al hikmah (kepahaman yang mendalam tentang Al Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul-al-baab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah (Al Baqarah: 269)

© Orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal (ulul-al-baab) (Ali Imran: 7)

© Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beuntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang dia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, ’adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah (ulul-al-baab) yang dapat menerima pelajaran (Az Zumar: 9)

© Orang-orang yang mengingat (berzikir) Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring. Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ’Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia (Ali Imran: 191)

© Hanyalah orang-orang yang berakal saja (ulul-al-baab) yang dapat mengambil pelajaran. Yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka yang takut kepada Tuhannya dan takut akan hisab yang buruk. Juga orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik (Ar Ra’d: 19-22)

© Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu (Luqman: 14)

© Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: ”Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya (Al Baqarah: 215)

© “Hai orang-orang beriman, jauhilah dari kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (Al-Hujurat:12)

© ...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (Al Maa’idah: 2)

© Sesungguhnya, telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. Yaitu, bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat serta banyak menyebut Allah (Al Ahzab: 21)

© Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (At Taubah: 111)

© Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat (untuk mencari ilmu pengetahuan atau berjihad, berpuasa), yang ruku’ yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu’min itu (At Taubah: 112)

© Katakanlah kepada wanita yang beriman ” Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putrera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung (An Nuur: 31)

© Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al Ahzab: 59)

© Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka diantara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedang kamulah orang-orang yang membutuhkan(Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka itu tidak akan seperti kamu (ini) (Muhammad: 38)

© Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar (Al Mulk: 12)

© Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati (Al Mulk: 13)

© Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mengucapkan perkataan yang benar (qaulan sadiida) (An Nisaa’: 9)

© Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): ” Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kmi, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memilkulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (Al Baqarah: 286)

© ”Wahai Tuhan, masukkanlah aku ke tempat masuk yang tepat dan keluarkanlah aku ke tempat keluar yang tepat; dan karuniakanlah kepadaku kekuatan penolong dari sisi-Mu” (Al Israa: 80)

© Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang pandai mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada ibu-bapakku; dan jadikanlah aku orang yang beramal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan orang-orang shalih (An-Naml: 19)

© Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang zhalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engaku, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau (An-Nisaa’: 75)

© Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang shalih. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji (Ali Imran: 193-194)

© Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia). Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) masa yang tak ada keraguan padanya (Ali Imran: 8-9)

Makna Sebuah Titipan (WS Rendra)

Makna Sebuah Titipan
(WS Rendra)

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

Do’a

Do’a

.

Ya Allah... Inilah hamba-Mu

yang meratap mengharap percikan cinta-Mu

Engkau tahu

betapa jelaga nista terus memburu

dosa dan dosa dan dosa

melagukan sonata hawa nafsu

kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu

malu jiwaku untuk menatap-Mu

.

Ya Allah...

Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu

Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling

Sesekali dosa-dosa kusesali

Tetapi berjuta kali kuulangi

Betapa daku harus menghadap-Mu

Sedang seluruh syaraf batinku hanyalah kisah kepalsuan

Sungguh tiada yang mendesakku, kecuali sebuah pengampunan-Mu

Children

Children

(Kahlil Gibran)

.

Your children are not your children.

They are the sons and daughters of Life’s longing for itself.

They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.

You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.

You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams.

You may strive to be like them, but seek not to make them like you.

For life goes not backward nor tarries with yesterday.

You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.

The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.

Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies, so He loves also
The bow that is stable.

Aku Tahu

aku tahu engkau diam di sudut itu
menghitung waktu dari jam tanganmu
sedang kepastian selalu menjauh darimu

aku tahu engkau mampu
habiskan hari-hari sepimu
menumpuk laksaan rindu

aku tahu engkau berusaha menghapus airmatamu
setiap ada orang menyapamu
setiap aku bertanya padamu untuk apa semua itu

aku tak tahu lagi apa yang aku tahu
dari dirimu yang membiarkan hatimu beku
sedang di sini ada sebuah hati menunggumu

A Friend I Love

A Friend I Love

Looking back all those times we shared,

For each other we were there.

We shared secrets that were deep in our heart

You were a true friend from the start.

You were full of life, ready to take on this world.

But God decided he had plans for you girl.

In his plans he forgot to ease my pain.

Because loosing a good friend like you?

Is a sadden pain that wont go away.

Just to let you know, If from heaven you can see.

Someone misses you, Your A special friend to me.

Kamis, 22 April 2010

by aria

Aria mengirim sesuatu di Dinding Anda dan menulis:

"Riuh melodi rindu kian menggebu
Melepas jejak jalan yang berabu
Saat hati tak bisa bersatu
Saat mata tak bisa bertemu

Sebuah kerinduan membuncah dalam kalbu
Aku sangat merindumu
Seperti malam merindu pagi
Seperti punguk merindu bulan

Sejuta nuansa hati bersatu
Dalam sejuta tanya dan permainan rasa
Aku merindumu kekasih
dan aku terus berteriak dalam hening

Tak adakah suara datang kepadamu
menceritakan rasa rindu yang tertuang
Dalam sebuah bait kata yang meradang
Kepada sebuah cinta yang terhalang

Aku merindumu kasih
Saat aku menelusuri ruang rinduku padamu
sebuah kerinduan yang terpancar pada indahnya bayangmu
dan tak akan lekang dalam satu hitungan waktu"

Hamba mencari pasangan sempurna

Sel pukul 15:51
Hamba mencari pasangan sempurna. Lelah hati dan jiwa.

Hamba mencari kemana-mana, alhasil hamba tak sanggup temukan belahan jiwa itu. Setiap hari hamba berdoa, namun belum juga terkabul. Mungkin inilah perjuangan.

Lama-lama hamba mulai menikmati kehidupan ini.
Walaupun jemu pernah hinggap dalam kamus kehidupan hamba, meraung-raung dalam sunyi.

Sungguh, di dunia yang maya ini, hamba mencoba menghindar dari gundukan dosa, namun laron-laron dosa itu sesekali berduyun mendekati hamba. Sekuat ruh hamba berlari-berlari menuju cahaya, dan konon, salah satu kendaraan untuk mendekatkan diri dengan cahaya itu adalah mendapatkan seorang pasangan. Ya, hamba mencari pasangan sempurna, agar hamba bisa menyempurnakan niat hamba, bercengkrama dengan cahaya sejati.

Hamba bergelut dengan hari-hari, mencari secercah cahaya untuk bisa hamba huni dari kegelapan yang semakin gandrung menyelimuti hati hamba lagi. Hamba akui di setiap arah jam yang bergulir ada terpendam berjuta rahasia yang tak bisa hamba singkap keberadaannya, tak mampu hamba kuliti satu persatu apa gerangan yang diinginkan Allah. Tadinya hamba berpikir bahwa hamba telah mampu meredam satu niatan hamba itu, mengubur riak-riak kehidupan yang hamba bangun dengan pondasi rapuh. Rupanya detak suara jarum jam semakin besar menghentak-hentak dan memekakan telinga hamba, lalu hamba kembali terpuruk, pikiran hamba terhuyung-huyung melangkahkan kaki tak tentu arah.

Suatu hari, hamba bertemu dengan mawar. Di taman itu ia hidup sendiri. Warnanya yang merah merekah membuat mata terkagum-kagum. Ingin rasanya hamba mempersuntingnya, memetik segala hasrat yang mulai basah kuyup dengan segala keinginan.

Sang mawar tak sadar bahwa ada yang mengamatinya. Ya Tuhan harum sekali. Ya, ketika pagi merambat, hamba merasakan keharuman yang luar biasa. Merambat ke seluruh ubun-ubun, keharuman yang menakjubkan. Hamba memberanikan diri untuk menyapanya.

“Selamat pagi, Mawar.” Mawar tersenyum, senyum yang menyejukkan.
“Selamat pagi. Ada apakah gerangan, sehingga pagi-pagi begini anda bertamu ke taman yang sepi ini?”

“Hamba berniat mencari pasangan yang sempurna. Setiap hari tanpa sepengetahuan anda, hamba mengamati anda, lalu tumbuhlah sejumput rasa tertentu yang tak bisa terdefinisi. Anda telah menyampaikan keharuman itu lewat wewangian yang disampaikan angin. Hamba pikir andalah yang hamba cari, belahan jiwa yang sekian lama memikat hamba untuk hidup dalam kembara.”

“Betulkah aku yang anda cari? Tak malukah anda menikah dengan bunga sederhana sepertiku? Apa yang membuat anda terkagum? Tak banyak yang bisa aku berikan untuk anda.”

“Mawar, sudah lama hamba mencari pasangan yang sempurna.
Mungkin inilah harapan terakhir. Melihat warnamu yang memerah, hamba terkesima. Jika anda mengizinkan, hamba ingin melamar anda. Mari kita arungi bahtera hidup ini.”

“Kalau betul itu yang anda inginkan, baiklah. Tunggu barang satu minggu, setelah itu jenguklah aku kembali.”

“Terimakasih mawar. Ternyata hamba tak salah pilih.
Seminggu lagi hamba akan kesini.”

Hamba lantas meninggalkannya sendiri di taman itu.
Hamba pergi diiringi senyum yang dramatis. Hati hamba seketika terbang ke langit. Sebentar lagi penantian hamba berakhir, hamba akan mendapatkan pasangan yang sempurna.

Seminggu berlalu, hamba mendatangi taman itu. Langkah kaki bersijingkat dengan sempurna, cepat dan gemulai.

Ketika hamba tiba di tempat itu, tiba-tiba hati hamba melepuh, berterbanganlah harapan yang sempat mewarnai relung hati yang basah dengan tinta penantian. Mawar yang akan hamba persunting, yang akan hamba petik ternyata tak lagi berada di tangkainya. Ia telah luruh ke tanah merah, beserakan tak karuan, tak jelas lagi juntrungannya. Hamba tak habis mengerti, mengapa semua ini harus terjadi? Warna yang tadinya memerah, kini berubah kecoklat-coklatan, menjadi keriput, tak sesegar seperti minggu kemarin. Hamba menghampirinya, duduk termenung seperti seorang bocah yang merengek meminta mainan yang telah rusak. Dengan terbata-bata hamba berusaha menyusun kata-kata, menuai kalimat-kalimat. Namun mulut hamba teramat kelu, tak bisa lagi dengan sporadis menelurkan deretan huruf.

“Selamat pagi. Masihkah ada keinginan untuk menikah dengan ketidaksempurnaanku ? Inilah aku, sang mawar yang sempat membuatmu terkagum. Mengapa wajah anda tercengang dan seolah tak memahami hakikat hidup”

“Mengapa anda menjadi seperti ini? Apakah gerangan yang salah?”
“Tak ada yang patut disalahkan. Ini adalah siklus kehidupan. Hamba hanya bisa bertabah menghadapi takdir yang membelenggu. Ini jalan yang harus hamba jalani.”

“Tapi hamba mencari pasangan yang sempurna, Mawar.”
“Jika demikian, aku bukanlah belahan jiwamu.”

Hamba beranjak dari tempat itu. Kekecewaan menghantui setiap langkah yang hamba bangun. Air mata menderas.
Mawar yang sempat mencengkram jiwa, kini hanya onggokan ketakutan yang tak pernah hamba mimpikan sebelumnya.
***

Kini hamba berjalan lagi menyusuri waktu, mencari pasangan yang sempurna. Di tengah perjalanan, hamba melihat merpati yang terbang, menari di udara.
Sayap-sayapnya ia sombongkan ke seluruh penjuru alam.
Sungguh cantik ia, membuat cemburu para petualang.

Lagi-lagi terbersit sebuah keinginan. Keinginan klasik: Inilah pasangan yang sempurna, semoga hamba bisa mendapatkannya. Merpati itu hinggap di ranting pohonan. Hamba memberanikan diri untuk memulai percakapan.

“Wahai merpati, tadi hamba melihatmu bercengkrama dengan angin. Bulu putihmu yang kudus, menjadikan harapan dalam batin kembali tumbuh.”

“Apa yang hendak anda inginkan?”
“Hamba mencari pasangan yang sempurna. Andalah yang hamba cari.”

“Betulkah aku yang anda cari?”
“Ya tentu. Hamba ingin anda terbang bersama hamba, membangun sebuah keindahan, mengarungi bahtera kehidupan.”

“Jika demikian, silahkan tangkap aku. Apabila anda berhasil menangkap diriku, aku berani menjadi belahan jiwa anda. Aku akan belajar menjadi apa yang anda inginkan.”

“Tapi bagaimana mungkin hamba bisa menangkap anda?
Anda mempunyai dua sayap yang indah dan memesona, sedangkan hamba hanya manusia yang bisa menerbangkan imajinasi saja, selebihnya hamba adalah pemimpi yang takut dengan kehidupan.”

“Segala sesuatu mungkin saja terjadi, asalkan ada maksud yang jelas dan lurus. Lebih baik anda pikirkan kembali niatan anda itu. Betulkah aku pasangan yang anda cari? Maaf, hamba aku bercengkrama dulu dengan angin, sampai jumpa.”

Hamba tak bisa berkata banyak, merpati telah terbang bersama angin. Angin, oh…rupanya kekasih sejati merpati adalah angin. Hamba tak mau merusak takdir mereka. Bagaimana kata dunia kalau hamba dengan paksa menikahi sang merpati? Dunia akan mencemooh hamba sebagai manusia paling bodoh yang pernah dilahirkan.
Tapi kemanakah lagi hamba harus mencari pasangan jiwa?
***

Itulah kabar hamba dulu. Meniti berbagai penderitaan untuk menyempurnakan segala beban yang melingkar di dasar palung jiwa hamba. Itulah gelagat hamba dulu, seperti seorang pecinta yang berkelana tak jelas arah dan tujuan, menghujani kulit lepuh para bidadari, menjadikan mereka gundah, berenang di atas lautan hampa. Begitu juga hamba. Ya, kabar hamba dulu!

Memekik cinta yang bergemuruh, membadai, bercengkrama, meraja, bersengketa, meracau seperti burung kondor yang rindu bangkai-bangkai kematian. Dulu hamba tersesat dalam labirin sunyi tanpa nama. Hamba nyaris seperti mayat yang bergentayangan di siang hari, diperbudak angan-angan, bertubi-tubi mulut hamba memukul angin.

Sampai suatu malam, ketika keheningan mengambang di udara, berderinglah sebuah telepon selular yang teronggok di atas sajadah harapan. Kala itu hamba tidur lelap, mencipta mimpi yang samar. Hamba dibangunkan oleh gemuruh suara ring tone. Anehnya, suara selular itu tidak lagi menggelayutkan melodi seperti biasanya. Suaranya aneh tapi nikmat dan menyejukkan. Kalau tidak salah seperti ini:

Allahuakbar. …Allahuakbar. ..Allahuakbar. .. Kontan saja hamba terhenyak dan sempat kaget. Hamba mencoba memicingkan mata yang berat seperti terbebani satu ton serbuk besi. Di dinding kamar hamba melihat detak jam yang mengarah pada nomor tiga. Masih sepertiga malam.

Siapa gerangan yang berani mengusik persemayaman indah ini? Lalu hamba mulai merunut kata-kata.

“Halo, siapa anda? Mengapa membangunkan hamba? Biarkan hamba beristirahat barang sejenak.” Hening, tak ada jawaban. Hamba pikir, ini pasti gelagat orang jahil yang mencoba berimprovisasi. Tapi ketika hamba mau menutup telepon selular, hamba mendengar suara yang menggelegar. Bukan, suara ini bukan dari telepon selular, tapi dari segala penjuru mata angin. Keringat mulai menghujan, ketakutan bersalaman di batin, air mata tak bisa hamba bendung, dan rasa rindu mencengkram hamba dari belakang, rindu yang tak terdefinisi. Mungkinkah doa-doa hamba yang terdahulu akan terkabul? Siapakah gerangan yang bicara? Setelah bermilyar doa berjejalan di udara, hamba harap sejumput cahaya itu yang bicara Ya, semoga bukan kepalsuan yang bicara. Suara itu makin keras terdengar. Suara itu berkata seperti ini.

“Betulkah kau mencari pasangan yang sempurna?” Dengan terbata-bata hamba bilang,

“Ya…ya..hamba mencari pasangan yang sempurna. Mampukah anda mengabulkan keinginan hamba yang belum terwujud ini?” Suara itu kembali berujar.

“Berbaringlah, lalu tutuplah matamu. Bukalah ketika suaraku tak terdengar lagi.” Hamba ikuti keinginannya.

Hamba tutup mata hamba, dan berbaringlah. Riangnya hati hamba, sebentar lagi hamba akan berjumpa dengan pasangan sempurna. Jodoh hamba akan hadir. Ah, suara itu hening. Hamba mulai memicingkan mata. Hamba lihat di sekeliling. Mengapa yang terlihat hanya gumpalan-gumpalan tanah yang kecoklatan? Mengapa begitu sejuk? Kemudian hamba melihat pakaian hamba.

Putih! Semua serba putih. Bukankah ini kain kafan? Alam barzah, pikir hamba. Lalu hamba melihat sesosok tubuh datang menghampiri, begitu bercahaya, tampan rupawan.

“Siapa anda?”
“Hamba adalah amalan anda. Hamba tercipta dari anda, pasangan sempurna yang anda ciptakan sendiri. Menikahlah dengan hamba, sambil menunggu semua manusia kembali ke alam sunyi ini.”

Begitulah kabar hamba kali ini. Ada lagi yang mau mencari pasangan sempurna?
Aria mengirim sesuatu di Dinding Anda dan menulis:

"Ketika ku rasa Benci, gundah
Dan ingin menghamburkan
banyangan keluar
biar berderai,,,

Pikiran N Hati ku
berontak

Rasaku bukan benci,,,
Htiku bukan Gundah,,,Dan
Pikiranku Tak rela
menghamburkan bayanganmu……

Disaat tiada lagi kudengar suaramu
Ku sangka
Ku…mampu bertahan N
berjalan melangkah……..

Sekali lagi pikiran N hati ku berontak
Diriku ingin…
Berjalan N melangkah
disampingmu

Pikiran N Hatiku….
Sebenarnya “RINDU”
Kepadamu “SAYANGKU”"
Aria mengirim sesuatu di Dinding Anda dan menulis:

"Semalam engkau hadir disini
Dalam hangatnya impian tidurku
Tak ada suara yang berbisik dalam kata
Hanya sebuah keramahan sikap yang tampak nyata
Aku bukanlah punakawan dalam cerita wayang
Yang bisa mengucapkan cinta dengan bahasa verbal
Namun aku ingin seperti Adam dan Hawa
Yang menganis ketika dipisahkan oleh Dia
Sebait kata usang aku hadirkan untukmu lagi
Dan engkau tetap pada kesetiaanmu yang telah menungguku
Kau hias hari-harimu dengan sebuah senyum yang semu
Hingga takdir kembali membawaku untuk merajut cinta denganmu
Aku ingin mempersembahkan keindahan cinta dengan bahasaku
Tak bisa aku wakilkan pada kelembutan sebuah puisiku
Yang tak terdutakan oleh ribuan sajakku untuk dirimu
Aku hanya bisa mengucapkan kata cinta lewat setiaku padamu"